NIDC -- Alumni Nobel Indonesia Institute, Sumaryadi Sabil, S.T., M.M. menjadi pembicara dalam sesi Kuliah Praktisi pada Selasa (20/5). Agenda yang dihadiri oleh seluruh Mahasiswa Fakultas Teknologi dan Bisnis di Nobel Convention Center, Jl. Sultan Alauddin, bertajuk "Inovasi Tanpa Batas : Membangun Mindset Kreatif dalam Bisnis".

Yadi sapaannya, menjelaskan untuk membangun mindset kreatif, tentunya sebagai pebisnis yang ingin merintis harus siap menerima berbagai resiko, siap untuk gagal maupun berhasil. "Rata-rata sebagian orang mau jadi pebisnis karena ingin mau cepat kaya, income lebih" tuturnya.

Meraup penghasilan lebih besar itu kata dia hal yang manusiawi. Dan disisi lain, kata dia menjadi pebisnis itu memiliki profit lebih ketimbang menjadi tenaga profesional. Menjadi pebisnis besar itu, kita bisa mengatur waktu, tidak terikat waktu, hingga lebih dekat dengan keluarga.

"Jadi untuk membangun mindset kreatif itu kita harus terus belajar, belajar lebih keras. Karena saya alami itu semua dan gak gampang. Saya alami itu semua dan gagal karena tidak pernah belajar, beberapa tahun lalu. Sampai sekarang pun saya masih belajar," sambungnya.

Meski diusianya yang menginjak lebih dari 30, ia mengaku tak berhenti belajar. Bahkan dirinya juga terus mengambil ilmu dari owner Yotta hingga Kaku Food.

"Ini mindsetnya kalau jalani bisnis mau capai tujuan yang tinggi pola pikirnya harus diubah. Kerangka berpikir ta harus diubah, jangan berhenti belajar, kalau gagal pasti ada tangis-tangisnya , sedih tidak bisa bangkit lagi, jadi harus siapkan mindset ini siap gagal siap berhasil," tutup Owner Lahap Kalap itu.